Pages

Tuesday, January 28, 2014

New life, new episode..

 

Tepat tanggal 26 Januari 2014, aku sudah tidak lagi bekerja. Hari terakhir bekerja, ketika aku datang di tempatku bekerja, tiba-tiba aku dikejutkan oleh robot yang biasanya menemani aku bekerja sudah lenyap entah kemana. Itu tandanya aku sudah tidak lagi harus bekerja disitu. Dan pada hari ituaku bekerja di bagian lain, hanya untuk hari terakhir.
Malam itu, pekerjaanku terbilang cukup berat, tak hanya karena pekerjaannya, tapi karena kerusakan dimana-mana membuatku harus extra kerja keras. Bisa dibayangkan bagaimana capeknya hingga saat itu aku berkeringat di musim dingin.
Ya, ini adalah bagian dalam perjalananku di Universitas kehidupan, bagian dimana aku harus memulai hidup yang baru, memilih antara harus kecewa dan mengambil hikmah. Aku tahu akan ada kejutan baru didepan sana..
Tinggal disini dengan status mahasiswa yang harus membayar biaya kuliahnya sendiri membuat aku yang saat ini tidak bekerja untuk menghasilkan uang yang digunakan untuk membiayai kuliah dan kehidupan disini, merupakan konflik batin tersendiri. Aku yang kini bebas mengeksplorasi diri karena tidak memiliki rutinitas padat yang disebabkan oleh bekerja, merasa senang dan tak ada beban untuk menjalankan apa yang ingin aku lakukan, namun disisi lain, aku harus berpikir keras untuk mendapatkan uang yang harus gunakan untuk membiayai iuran semesterku. Aku sedikit bingung pada awalnya, apakah aku harus senang atau cemas.
Prinsip yang aku miliki sampai saat ini adalah segala sesuatunya harus dimanfaatkan, waktu luangku aku gunakan untuk menyalurkan hobi fotografiku, bertemu teman-teman mahasiswa yang tidak sempat aku temui untuk sekedar sharing dan berbagi informasi. Selain itu aku pun mulai mencari pekerjaan sebelum waktu perkuliahanku dimulai setelah liburan musim dingin ini.
Dengan sisa uang yang ada aku berhemat dan memulai semuanya kembali.
Yang aku tahu, uang memang perlu, namun karena uang tak menjamin kebahagiaan dan keindahan masa depan, aku coba untuk memanfaatkan liburanku kali ini dengan mencari berbagai kenalan dan pengalaman baru. Dan waktu luang ini pun adalah sebagai pengingat, bahwa aku harus lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Mungkin aku terlalu angkuh, yang menjadikan sang Maha Berkehendak menginginkanku untuk istirahat sejenak dan lebih menyinari hati dengan percikan percikan iman, agar hidup ini lebih terarah. Atau ini adalah sebuah ujian yang akan menjadikanku lebih berkelas dan lebih mampu.
Thanks God. I hope i can get the best way to get the better life episode, later! :)

No comments:

Post a Comment